Indodax Diduga Kena Hack, Bagaimana Nasib Dana Nasabah?

Indodax Diduga Kena Hack

BeritaSukses Daily PT Indodax Nasional Indonesia merupakan salah satu platform pertukaran mata uang kripto yang cukup besar di Indonesia. Platform ini telah mengalami masalah yang cukup darurat karena diduga mengalami peretasan besar-besaran.

Banyak pengguna platform maupun regular yang merasa khawatir atas kasus tersebut karena adanya laporan kerugian hingga 280 miliaran. Hal tersebut membuat sejumlah orang angkat bicara, termasuk owner Indodax dan pihak Bappebti.

Dugaan Peretasan yang Menimbulkan Sejumlah Kerugian

Pada awalnya, Indodax lebih terkenal dengan nama Bitcoin.co.id yang didirikan oleh Oscar Darmawan dan William Sutanto pada tahun 2013. Oscar Darmawan, saat ini menjabat sebagai CEO dari Indodax.

Dugaan peretasan yang terjadi pada platform menimbulkan sejumlah kerugian. Dugaan peretasan tersebut pertama kali diungkapkan oleh perusahaan keamanan bernama Web3 Cyvers Alerts melalui akun media sosial.

Cyvers Alerts mengungkapkan mengenai identifikasi adanya transaksi mencurigakan yang melibatkan dompet dari Indodax. Perkiraan kerugian awal yaitu sekitar 14,4 juta USD atau setara 221,83 miliar.

Angka kerugian tersebut kemudian berubah menjadi 18,2 juta USD atau setara 280,37 miliar. Perubahan itu berdasarkan terdeteksinya lebih dari 150 transaksi dari platform. Sebagai tanggapan, Indodax mengonfirmasi potensi gangguan keamanan pada platformnya.

Dalam pernyataan resmi yang dikeluarkan pada Rabu 11 September 2024, pihak platform menyatakan akan melakukan pemeliharaan secara menyeluruh. Dimana pemeliharaan tersebut berguna demi memastikan sistem beroperasi secara normal.

Selama proses pemeliharaan tersebut, baik aplikasi maupun website tidak akan dapat diakses. Atas hal itu, sejumlah pihak kemudian memberikan tanggapan, termasuk dari CEO maupun pihak Bappebti.

Tanggapan Bappebti dan CEO Indodax

Atas dugaan peretasan yang terjadi, Bappebti akan segera memanggil Indodax untuk meminta keterangan. Kepala Bappebti menjelaskan jika pihaknya telah mendapatkan laporan terkait potensi peretasan dan sedang melakukan koordinasi dengan platform.

Kepala Bappebti, Kasan menegaskan jika Indodax saat ini sedang melakukan penyelidikan secara menyeluruh terkait sistem pada platform. Selain itu, Bappebti juga menghimbau agar masyarakat, khususnya nasabah untuk tidak panik.

Dalam pernyataannya, Kasan juga menegaskan mengenai pentingnya menjaga kepercayaan publik selama proses penyelidikan. Selain kepala Bappebti, CEO dari Indodax juga mengeluarkan penyataan terkait peretasan pada platformnya.

Oscar Darmawan selaku CEO Indodax mengonfirmasi mengenai adanya upaya peretasan. Dalam keterangan yang diberikan, Darmawan menekan bahwa meski platform sedang tidak dapat diakses dan mengalami pemeliharaan, namun saldo nasabah tetap aman.

Saldo tersebut tetap aman, baik dalam bentuk kripto maupun uang tunai. Pihaknya juga mengucapkan terima kasih atas kesabaran serta kepercayaan nasabah selama proses penyelidikan.

Darmawan juga menambahkan jika perusahaan tengah berusaha memastikan agar sistem bisa kembali beroperasi secara aman dan nyaman. Indodax juga berjanji untuk memberikan pembaruan informasi pada pengguna setelah proses penyelidikan selesai.

Indodax dan Bappebti bekerjasama dalam melakukan penyelidikan mengenai peretasan, termasuk penyebab serta dampaknya. Selain itu, pihak Indodax juga berupaya keras memastikan saldo serta data pengguna tetap terlindungi selama periode ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *