Berita – Sukses Daily Di media sosial X dan Tiktok hari ini telah ramai beredar video gangster lokal di Semarang. Jika sebelumnya Anda mengenal kejahatan klithih di Yogyakarta, maka di Semarang terdapat gangster dari remaja lokal di sana.
Bahkan dari beberapa video beredar juga menghimbau agar masyarakat tidak keluar di malam hari. Hal ini sangat meresahkan tidak hanya bagi masyarakat setempat. Namun juga pendatang hingga wisatawan terlebih telah jatuh korban seorang mahasiswa asal Jepara.
Gangster Semarang Kembali Membuat Resah! Mahasiswa Asal Jepara Tewas
Pada hari Selasa tanggal 17 September 2024 dini hari tadi seorang mahasiswa asal Jepara menjadi korban penyerangan gangster di Semarang. Mahasiswa asal Jepara tersebut berinisial MTN, yang tewas akibat mendapatkan serangan kawanan gangster.
Lokasi kejadian di sekitar SPBU Bendan Ngisor, Kelud Raya Semarang. Diketahui bahwa korban tiba-tiba mendapatkan serangan menggunakan senjata tajam. Hingga akhirnya tewas tergelak bersimbah darah.
Dari penjelasan kepolisian terdapat perkiraan bahwa terdapat belasan orang mengendarai 7 hingga 8 sepeda motor. Kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 03.00 dini hari atau menjelang subuh.
Sementara itu Kompol Andika Dharma Sena selaku Kasat Reskrim Polrestabes Semarang menjelaskan bahwa pihaknya telah menangani kasus tersebut. Pihaknya juga melakukan penyelidikan pasca kejadian.
“Kita telah mengumpulkan informasi dari tempat kejadian. Bahkan terdapat beberapa saksi seperti warga yang melihat kejadian ketika korban mendapatkan serangan”. Kompol Andika juga menjelaskan bahwa beberapa masyarakat juga berusaha memberikan pertolongan.
Korban tewas akibat luka serius karena bacokan senjata tajam. Diketahui korban adalah Mahasiswa Udinus (Universitas Dian Nuswantoro) dan sempat mendapatkan pertolongan di rumah sakit. Pemakaman mahasiswa 21 tahun tersebut dilangsungkan esok paginya.
Muhammad Tirza Nugroho (MTN) disemayamkan di Dukuh Bakalan RT 02 RW 05, Kelurahan Bandungharjo, Kecamatan Donorojo, Kabupaten Jepara. Kakek korban Sukamto juga menjelaskan bahwa cucunya adalah mahasiswa semester 7 teknik informatika Udinus.
Awalnya pada pukul 03.40 mendapatkan telepon dari teman cucunya. Setelah sholat subuh akhirnya Sukamto dan keluarga langsung berangkat ke Semarang. “Sampai daerah Mlonggo, papanya dapat telpon Tirza sudah meninggal” imbuh Sukamto.
Tersangka Masih Menjadi Buron Pihak Kepolisian
Pihak Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) Semarang mengecam pembacokan yang terjadi kepada mahasiswanya di SPBU Kelud. Peristiwa tersebut menewaskan Tirza yang berusia 21 tahun dan menyebutnya sebagai tindakan brutal.
Pihak universitas juga meminta agar polisi segera menangkap pelaku tersebut. “Kami berharap agar pihak kepolisian segera menangkap pelaku dan menghukumnya sesuai UU yang berlaku. Tindakan brutal ini tidak bisa ditoleransi dan kami mengutuk tindakan tersebut”.
Hal ini dijelaskan langsung oleh Rindra Yusianto selaku Kepala biro Kemahasiswaan Udinus. Dalam keterangannya Rinda juga menjelaskan bahwa Udinus telah menetapkan jam malam terhadap kegiatan mahasiswa di luar kampus.
Untuk sekarang kasus tersebut berada dalam ranah penanganan Polrestabes Semarang. Setelah melakukan penyerangan korban para pelaku gangster tersebut kabur. Hingga saat ini masih menjadi buruan pihak kepolisian.
Selanjutnya kepolisian juga akan terus berupaya dan mengembangkan penyelidikan. Hal tersebut menjadi salah satu cara untuk mengamankan pelaku pembacokan tersebut.