Berita – Sukses Daily Beberapa waktu belakangan ini dunia pendidikan sering dihebohkan dengan video viral, dimana salah satunya adalah insiden guru tampar siswa. Kejadian ini menjadi perhatian warganet mengingat saat ini sudah ada sosial media yang membuat penyebaran informasi dan berita kian cepat.
Berbagai macam tanggapan warganet bermunculan. Ada yang berada di pihak sang Guru karena menganggap siswa tidak sopan. Namun tidak sedikit pula yang menyayangkan tindakan guru dimana dinilai berlebihan karena menggunakan kekerasan dalam mendidik siswanya. Bagaimana kronologinya? Simak penjelasan di bawah ini.
Penyebab Video Guru Tampar Siswa yang Viral di Sosial Media
Keberadaan sosial media memang membawa banyak manfaat. Meskipun untuk beberapa kasus juga sering dimanfaatkan oleh oknum untuk melakukan tindakan yang merugikan dan negatif, namun tak bisa dipungkiri bahwa media sosial kini memang berperan penting bagi masyarakat.
Penyebaran informasi dan berita menjadi lebih cepat. Bahkan tak sedikit kasus – kasus besar dikawal warganet setelah mendalami dan mengikuti kronologinya. Salah satunya adalah terkait berita viral yang beredar beberapa hari ini yaitu guru tampar siswa.
Setelah kejadian ini ditelusuri, insiden tersebut diawali saat kegiatan belajar mengajar Bahasa Inggris di SMP 1 Kembangbahu, Lamongan, Jawa Timur. Saat itu pelaku (E) selaku guru merasa tersinggung lantaran korban yang merupakan siswanya memanggil hanya nama saja tanpa ada sapaan ” bu ” layaknya murid memanggil gurunya.
Kemudian pelaku (E) memanggil siswanya maju ke depan. Saat berdiri didepan meja guru, secara mendadak (E) melayangkan tamparan bertubi – tubi pada siswanya. Meskipun sudah mundur menuju mejanya namun sang guru tetap diberikan tamparan bahkan didorong.
Video yang berdurasi kurang lebih 34 detik tersebut diduga direkam oleh salah satu murid dimana juga ada dikelas yang sama. Rekaman tersebut direkam menggunakan ponsel sampai akhirnya viral di sosial media seperti Instagram dan juga X (Twitter).
Kasus Guru Tampar Siswa di Lamongan Berujung Damai
Atas viralnya video tersebut, beragam tanggapan warganet bermunculan. Sebagian sangat mengecam kekerasan yang dilakukan oleh guru tersebut, namun sebagian juga menyayangkan sikap murid yang dinilai kurang sopan terhadap gurunya.
Namun setelah dilakukan pemeriksaan, dinyatakan bahwa antara kedua belah pihak menyepakati untuk diselesaikan secara damai. Akan tetapi meskipun oknum guru (E) sebagai pelaku beserta suaminya sudah meminta maaf dan keluarga korban sudah memaafkan kejadian tersebut, namun bukan berarti semua masalah selesai.
Pelaku dikenakan sanksi yaitu dikembalikan ke Dinas Pendidikan agar nantinya diberikan pembinaan serta pengawasan. Selain itu, sementara waktu pelaku tidak diperbolehkan mengajar alias jam mengajarnya dicabut.
Sementara untuk korban sebagai siswa, diketahui sudah menjalani proses belajar seperti biasanya. Walaupun video guru tampar siswa ini sudah diselesaikan secara kekeluargaan tanpa dibawa ke jalur hukum, namun tetap harus dijadikan sebagai pembelajaran agar ke depannya tidak terulang lagi.