Tuntutan Pendemo di Hari Tani Nasional Agar Petani Sejahtera

Pendemo Dihari Tani Nasional

BeritaSukses Daily Hari Tani Nasional yang jatuh hari ini, diwarnai dengan demo yang dilakukan oleh para petani dan buruh. Aksi tersebut digelar di depan Gedung DPR MPR RI serta Istana Negara

Menurut Dewan Pengurus Pusat SPI, hari ini merupakan momen yang baik untuk meningkatkan kesejahteraan, keadilan, kemakmuran, khususnya bagi para petani serta para pekerja di kawasan pedesaan.

Oleh karena itu, dalam aksinya hari ini mereka memberikan beberapa tuntutan agar didengarkan sekaligus dilaksanakan oleh Pemerintah dan Anggota DPR terpilih masa bakti 2024 – 2029, di mana jumlahnya cukup banyak.

Tuntutan Aksi Demo Hari Tani

Dalam aksinya tersebut SPI sekaligus partai buruh meminta pemerintah melakukan reformasi besar-besar tentang agraria. Hal tersebut dimaksudkan agar tidak ada ketimpangan sekaligus memastikan land reform untuk rakyat kecil.

Bukan hanya itu saja, pendemo juga berharap pada pemerintahan yang baru agar menghentikan PSN, khususnya tanah milik rakyat serta hutan hujan. Sebagai contoh proyek food dan real estate.

Menurut mereka hal itu bukan membuat untung khususnya bagi masyarakat, tetapi hanya akan merugikan negara. Terlebih penikmat proyek itu adalah orang-orang besar sehingga sulit sampai ke bawah.

Selanjutnya, mereka meminta untuk menolak pemberian HGU dan HGB untuk orang asing. Khususnya yang mendapat usulan dari IMF karena mengandung neoliberalisme sekaligus kapitalis, termasuk menolak pasar tanah melalui bank tanah. Tuntutan selanjutnya adalah

  1. Melaksanakan reforma agraria sesuai Undang-Undang
  2. Mencabut omnibus law khususnya bagi para petani karena hal itu sangat merugikan bagi mereka, salah satu contohnya adalah penggunaan UU untuk keperluan perampasan tanah serta diskriminasi hukum.
  3. Melindungi hak asasi para petani
  4. Menolak keras impor pangan, karena produk pangan ini seharusnya dari para petani dalam negeri bukan dari lainnya.

Harapannya setelah demo ini berlangsung, kepada seluruh anggota DPR dan MPR hingga pemerintah sekaligus jajarannya, agar menyusun kebijakan baru. Dengan begini kesejahteraan tani akan tercipta dan terwujud.

Melalui aturan saat ini, beberapa orang mengaku tidak mendapatkan kesejahteraan. Selain itu pemenuhan sarana dan prasarana yang mendukung sektor pertanian juga penting untuk diperhatikan lebih lanjut.

Alasan Adanya Berbagai Tuntutan dari Petani

Reformasi agraria sejatinya bertujuan untuk menghapus adanya ketimpangan di bidang agraria. Hanya saja, menurut SPI dan Partai Buruh saat ini pemerintah justru memperluas ketimpangan tersebut, sehingga merugikan.

Salah satu contoh paling nyata menurut mereka adalah memberikan Hak Guna Usaha selama kurang lebih 190 tahun kepada korporasi. Bahkan tanah ibu kota negara saja, dijadikan bahan negosiasi.

Diizinkannya HGU kepada korporasi membuat para petani terkadang menghadapi konflik perampasan aset. Kondisi itu menjadikan penduduk Indonesia sendiri hanya memiliki 1% kepemilikan tanah, dibandingkan lainnya.

Selain itu, dengan keadaan seperti ini jumlah petani dan juga lahan pertanian semakin mengecil. Hal tersebut harus menjadi perhatian bagi seluruh jajaran pemerintahan agar kesejahteraan petani dapat terwujud.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *