Berita – Sukses Daily Dalam operasi yang berlangsung selama sepekan yaitu dari tanggal 9 hingga 16 September 2024. Satreskrim Polrestabes Surabaya ternyata berhasil menangkap delapan tersangka terkait kasus pencurian kendaraan bermotor (curanmor) di berbagai wilayah kota Surabaya.
Operasi tersebut berhasil mengungkap 20 kasus, termasuk 16 pencurian sepeda motor dan 4 pencurian mobil. Satuan polisi ini berhasil menyita sejumlah barang bukti, seperti kendaraan yang dicuri, fotokopi BPKB dan STNK, pakaian tersangka, serta rekaman CCTV.
Polisi Mempersempit Area Operasi dan Menangkap Tersangka dengan Lebih Cepat
Para pelaku menggunakan berbagai modus, seperti merusak kunci dengan kunci T. Rekaman CCTV memainkan peran penting dalam identifikasi pelaku dan pengungkapan pola kejahatan mereka. Hal ini juga memungkinkan polisi untuk mempersempit area operasi dan menangkap tersangka dengan lebih cepat.
1. Polisi ungkap aksi kriminal
Dari berbagai bukti yang berhasil dikumpulkan, pihak kepolisian mampu mengungkap aksi kriminal yang melibatkan perusakan kendaraan tanpa alat-alat yang canggih, menunjukkan variasi modus operandi para pencuri.
Polrestabes Surabaya berencana meningkatkan patroli di daerah-daerah yang dianggap rawan, guna meminimalisir kejadian pencurian kendaraan bermotor. Langkah ini dilakukan sebagai upaya preventif untuk menjaga keamanan dan mengurangi kejahatan curanmor yang sering terjadi di daerah perkotaan.
Selain itu, polisi juga mengimbau masyarakat untuk selalu waspada, termasuk dengan memastikan kendaraan mereka terparkir di tempat yang aman, dilengkapi kunci ganda, dan memanfaatkan area parkir yang dilengkapi dengan CCTV.
2. Peran pencuri motor yang berbeda-beda
Sebagai tambahan, polisi juga menyebut bahwa delapan tersangka yang berhasil ditangkap beroperasi di berbagai wilayah Surabaya, dan mereka memiliki peran yang berbeda-beda dalam aksi pencurian tersebut.
Beberapa tersangka bertindak sebagai eksekutor yang langsung mencuri kendaraan, sementara yang lain bertugas sebagai penghubung yang menjual kendaraan hasil curian.
Selain meningkatkan patroli, Polrestabes Surabaya juga berencana memperluas penggunaan teknologi seperti kamera pengawas di berbagai tempat umum yang sering menjadi target pencurian.
Kamera pengawas terbukti efektif dalam memberikan bukti visual yang membantu polisi dalam menangkap pelaku dengan cepat. Masyarakat diminta untuk lebih proaktif dalam menjaga keamanan kendaraan mereka sendiri.
Langkah-langkah seperti pemasangan alarm, kunci pengaman tambahan, serta penggunaan parkir resmi yang diawasi dianggap efektif untuk mengurangi risiko pencurian.
3. Membongkar jaringan kejahatan curanmor
Kepolisian kini tengah menelusuri lebih lanjut apakah ada keterlibatan tersangka lain dalam jaringan pencurian ini, dan operasi pengawasan. Serta penegakan hukum akan terus dilakukan untuk membongkar jaringan kejahatan curanmor yang lebih luas.
Selain itu, kepolisian mengingatkan bahwa kejahatan curanmor ini sering terjadi di lokasi-lokasi tertentu yang minim pengawasan, seperti tempat parkir terbuka atau di gang-gang sempit.
Operasi yang berhasil menangkap delapan tersangka dalam satu pekan ini merupakan bukti nyata dari upaya serius pihak kepolisian dalam memberantas kejahatan kendaraan bermotor di wilayah tersebut.
Hal ini menunjukkan adanya jaringan kriminal yang terorganisir, di mana setiap tersangka memiliki tugas tertentu. Kerja sama antara kepolisian dan masyarakat menjadi kunci utama dalam menekan angka kejahatan kendaraan bermotor di Surabaya.
Dalam operasi ke depannya, polisi akan memanfaatkan teknologi yang lebih canggih, seperti pemantauan CCTV dengan pengenalan plat nomor otomatis, untuk memudahkan pelacakan dan penangkapan pelaku curanmor.