Sports – Sukses Daily Pro kontra naturalisasi pemain Timnas kembali mencuat setelah sebelumnya muncul beberapa komentar mengenai hal ini. Belakangan ini, prestasi Timnas Indonesia semakin mendapat perhatian berkat kedatangan para pemain naturalisasi.
Karena hal tersebut, beberapa orang menilai kedatangan pemain naturalisasi menjadi alasan Indonesia masuk babak 3 kualifikasi Piala Dunia 2026 untuk zona Asia. Meski begitu, tetap ada sejumlah pihak yang menyuarakan pro kontra terhadap kebijakan naturalisasi.
Sejumlah Pro Kontra Terhadap Hadirnya Pemain Naturalisasi
Pro kontra terhadap kebijakan naturalisasi pemain keturunan untuk membela Timnas Indonesia di kancah sepakbola berasal dari sejumlah tokoh. Salah satunya yaitu Peter Gontha, seorang mantan Dubes Indonesia untuk Polandia.
Peter Gontha memberikan kritik yang cukup keras terkait hal tersebut hingga mengundang perhatian sejumlah pihak. Kritikan tersebut dia bagikan di media sosial pribadi.
Gontha mengungkapkan ketidaksetujuannya terkait skuad Timnas Indonesia yang diisi terlalu banyak pemain keturunan. Selain Gontha, beberapa pengamat lainnya juga mengungkapkan hal serupa, salah satunya yaitu Rocky Gerung.
Rocky mengungkapkan hal yang kurang lebih sama. Sosoknya viral setelah mengatakan kurang setuju dengan proses naturalisasi pemain keturunan. Pihaknya mengatakan jika ada banyak hal yang perlu diselesaikan dalam sepakbola dan tidak bisa sekedar melalui naturalisasi.
Atas sejumlah pendapat tersebut, sejumlah netizen kemudian mengungkapkan pro kontraknya terhadap pernyataan Peter Gontha dan Rocky Gerung. Termasuk salah satunya mengungkapkan jika keduanya telah menyakiti perasaan supporter Indonesia.
Padahal naturalisasi pemain keturunan merupakan hal yang cukup wajar dalam dunia sepakbola internasional. Sejumlah netizen lain juga setuju dengan keputusan yang diambil PSSI. Terlebih Indonesia sudah pada fase Round 3 hal tersebut membuktikan kontribusi para pemain.
Selain netizen yang kontra terhadap komentar keduanya, ada juga pro terhadap Rocky Gerung dan Peter Gontha. Netizen yang setuju pada komentar keduanya mengungkapkan mengenai dominasi Timnas saat ini.
Hal tersebut hanya membuktikan jika PSSI telah gagal dalam menghasilkan dan membina pemain Indonesia. Komentar lainnya menyebutkan mengenai bagaimana pemain Indonesia akhirnya harus menjadi pemain cadangan karena adanya kebijakan ini.
Kritik Terhadap Kebijakan Naturalisasi
Kebijakan menggunakan pemain keturunan untuk memperkuat Timnas Indonesia menimbulkan sejumlah reaksi. Seiring berjalannya waktu, banyak pihak menyuarakan tidak setuju terkait program ini secara terang-terangan.
Jika dilihat ke belakang, kebijakan ini tidak terjadi saat ini saja. Dari 50-an sudah ada kebijakan tersebut untuk memperkuat permainan Timnas Indonesia di kancah internasional. Namun isu ini kembali menjadi sorotan setelah sejumlah tokoh publik mengemukakan pendapat.
Sejumlah toko tersebut mengeluarkan pernyataan mengenai kebijakan naturalisasi yang dianggap tidak sepenuhnya objektif. Di dalamnya seringkali terpengaruh oleh hubungan dekat antar individu maupun kepentingan pribadi.
Keputusan tersebut dapat menyebabkan kurang memperhatikan kepentingan jangka panjang sepak bola Indonesia serta dirasa tidak adil. Namun ada juga yang berpendapat jika kebijakan ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas tim nasional.