Sports – Sukses Daily Pascal Struijk, seorang pemain sepak bola yang kini bermain untuk Leeds United di Liga Inggris, baru-baru ini menjadi sorotan media Indonesia. Bukan hanya karena performa impresifnya di lapangan hijau, tetapi juga karena pengakuannya tentang darah Indonesia mengalir di tubuhnya.
Fakta bahwa kakek dan neneknya berasal dari Indonesia telah membuka pintu baru bagi kemungkinan bahwa Struijk bisa bergabung dengan Timnas Indonesia, sebuah impian besar bagi banyak penggemar sepak bola Tanah Air.
Meningkatnya Nilai Pascal Struijk di Kancah Sepak Bola Dunia
Sebagai pemain bertahan yang memiliki kemampuan serbaguna, Struijk telah menunjukkan performa yang solid bersama Leeds United, baik di Liga Inggris maupun di kompetisi domestik lainnya.
Berdasarkan laporan terbaru, nilai pasarnya saat ini diperkirakan mencapai Rp 260,72 miliar. Angka fantastis ini menunjukkan betapa besarnya talenta dan kontribusi Struijk di lapangan. Namun, di balik nilai pasar yang tinggi, Struijk tetaplah sosok yang rendah hati.
Dalam berbagai wawancara, kerap menekankan pentingnya kerja keras dan komitmen dalam sepak bola, dua hal yang anggap sebagai kunci suksesnya. Meskipun lahir di Belgia dan besar di Belanda, pengakuannya tentang akar keturunannya dari Indonesia mengundang perhatian.
Terutama bagi para penggemar sepak bola Indonesia yang mendambakan pemain keturunan dengan kualitas internasional untuk memperkuat skuad Garuda.
Peluang di Timnas Indonesia Antara Keinginan dan Realita
Isu mengenai kemungkinan Struijk membela Timnas Indonesia bukanlah hal yang baru. Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, pernah mengungkapkan ketertarikannya terhadap beberapa pemain keturunan yang memiliki potensi besar untuk memperkuat tim nasional.
Struijk termasuk dalam radar tersebut, jika Struijk benar-benar bergabung, berpotensi menjadi salah satu pemain termahal yang pernah membela Timnas Indonesia, mengingat nilai pasarnya yang sangat tinggi.
Namun, proses naturalisasi bukanlah hal yang mudah. Selain harus mempertimbangkan aspek hukum dan regulasi FIFA, Struijk juga perlu menimbang pilihan kariernya.
Dengan usia yang masih muda dan masa depan yang cerah di klub Eropa, keputusan untuk bergabung dengan Timnas Indonesia tentu membutuhkan pertimbangan matang.
Meskipun demikian, banyak pihak yang optimis bahwa Struijk bisa menjadi bagian dari generasi baru pemain keturunan yang mengangkat prestasi sepak bola Indonesia di kancah internasional.
Perbandingan dengan Mees Hilgers Siapa yang Lebih Tepat?
Di tengah diskusi tentang pemain keturunan yang bisa membela Timnas Indonesia, nama Mees Hilgers juga mencuat. Hilgers, yang saat ini bermain untuk FC Twente di Eredivisie, memiliki nilai pasar yang juga mengesankan meski sedikit lebih rendah dibanding Struijk.
Beberapa pengamat menyebut bahwa Hilgers memiliki gaya permainan yang lebih agresif, sementara Struijk lebih tenang dan analitis di lapangan. Jika kita bandingkan dari segi nilai pasar, Struijk memang unggul dengan nilai Rp 260,72 miliar, sementara Hilgers bernilai lebih rendah.
Namun, harga pasar tidak selalu mencerminkan kualitas sepenuhnya di lapangan. Kemampuan adaptasi, chemistry dengan pemain lain, serta pengalaman bermain di kompetisi berbeda juga menjadi faktor penting dalam menentukan siapa yang lebih layak mengisi posisi di Timnas.