Berita – Sukses Daily Pemilik Toko Kue, Sasetyo Edi Purnomo bersama sang istrinya mendatangi Polres Metro Depok untuk membuat laporan. Polisi telah menindaklanjuti laporan dari pemilik toko tersebut. Orderan fiktif senilai jutaan mencatut nama mantan Dandim 0508/Depok Kolonel Inf Elvino Yudha Kurniawan.
Sasetyo menjelaskan bahwa kronologinya berawat pada Jumat (32/08/2024), dimana admin dari tokonya menerima order untuk pemesanan dua buah kue ulang tahun. Kemudian saat diminta untuk down payment DP), terduga pelaku oknum TNI gadungan mengatasnamakan Serda Vega Wibowo tidak mau.
Kemudian, “Beliau yang mengatasnamakan Serda Vega Wibowo dalam perjalanan kami janjikan untuk bisa diantarkan hari Sabtu (1/9/2024) sekitar pukul 17.00 WIB. Selain itu, dalam perjalanan dari Bogor sampai Kodim Depok, pelaku juga meminta titipan ginseng dan miras, Joni walker, Vodka, dan Wishki senilai Rp 18 juta,” kata pemilik toko di Mapolres Metro Depok, Rabu (4/9/2024).
Orderan Fiktif Toko Kue di Depok Berhasil di Usut Polisi
Setelah menerima laporan dari pemiliki toko kue di Depok mengenai orderan fiktif, kemudian polisi pun menindaklanjutinya. “Kemarin kita sudah menerima laporan dari Pak Dandim.
Mengenai adanya kiriman kue pisah sambut serah terima jabatan atas nama Pak Dandim, kemudian satu lagi atas nama Pak Dandim lama,” kata Kapolres Metro Depok Kombes Arya Perdana, pada Rabu (4/9/2024).
Dia mengatakan adanya dua kue tersebut yang dibuat korban bernilai hingga jutaan rupiah. Pihak Kodim tidak pernah memesan kue tersebut, sehingga dicurigai adanya penipuan atau orderan fiktif yang mengatasnamakan Serda Vega Wibowo.
“Ada dua kue, kalau bikin tuh harganya cukup besar ya, jutaan gitu, dan dikirim ke sana. Padahal dari Kodim tidak pernah memesan kue itu. Sehingga kita curiga ada yang melakukan upaya penipuan terhadap korban sebagai pemilik toko tersebut,” jelasnya.
Dandim Depok Mendampingi Pemilik Toko
Dari upaya penipuan pemesanan kue tersebut, polisi masih mendalami terkait modus pelaku yang mengupayakan korban juga untuk memesankan tambahan minuman. Terkait hal tersebut pihak kepolisian masih menyelidiki dan melacak nomor pelaku orderan fiktif.
“Terdapat upaya jual kue dulu, nantinya ada jualan yang lain lagi kalau ada tambahan minuman gingseng. Kita masih dalami penyelidikan ke arah sana. Yang jelas, nomor Handphone yang bersangkutan sudah kita lacak, sementara ini masih dalam pencarian dan kasus ini akan kita tindak lanjuti,” jelasnya.
Pasalnya, korban membeberkan bahwa terduga pelaku mengelak saat diminta DP dengan alasan tidak bisa mengeluarkan uang dua kali transaksi. Dirinya mencurigai sebagai modus penipuan saat terduga pelaku menitip pesanan miras.
Ketika dikonfirmasi dari piket pun ada korban lainnya dan kuenya sudah ada disitu, jadi selain Sasetyo sudah ada korban penipuan sebelumnya dengan pesanan kue juga. Hal ini terus ditindak lanjutin kepolisian agar tidak ada lagi kasus serupa.