Berita – Sukses Daily Indonesia dikenal sebagai salah satu negara dengan risiko gempa yang tinggi, terutama karena letaknya di pertemuan beberapa lempeng tektonik aktif. Salah satu ancaman gempa besar yang sering menjadi perhatian adalah gempa megathrust. Gempa jenis ini bisa terjadi akibat pergerakan lempeng tektonik di zona subduksi yang berpotensi memicu gempa bumi dahsyat dan tsunami.
Mengingat bahayanya, penting untuk memahami cara menghadapi dan memitigasi risiko dari potensi gempa megathrust. Beberapa ahli telah memberikan langkah-langkah yang dapat diikuti masyarakat untuk menyelamatkan diri saat bencana ini terjadi.
Wilayah yang Berpotensi Mengalami Gempa Megathrust
Gempa megathrust adalah gempa besar yang terjadi di zona subduksi, yaitu area di mana lempeng tektonik samudera masuk di bawah lempeng benua. Gempa ini berpotensi menimbulkan kerusakan besar dan bahkan tsunami.
Beberapa gempa terbesar dalam sejarah dunia, seperti gempa Aceh 2004, tergolong sebagai gempa megathrust. Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), gempa megathrust merupakan salah satu ancaman serius bagi beberapa wilayah di Indonesia, khususnya yang berada dekat dengan zona subduksi.
Berdasarkan penelitian dan pemantauan terkini, terdapat setidaknya 13 wilayah di Indonesia yang memiliki potensi tinggi mengalami gempa megathrust. Wilayah-wilayah tersebut meliputi berikut ini.
- Sumatera Barat
- Aceh
- Bengkulu
- Jawa Barat
- Jawa Tengah
- Jawa Timur
- Banten
- Bali
- Lombok
- Nusa Tenggara Barat
- Nusa Tenggara Timur
- Sulawesi Utara
- Maluku
Setiap wilayah ini terletak di dekat jalur subduksi lempeng yang berarti potensi terjadinya gempa megathrust cukup besar. Ancaman ini tidak boleh dianggap remeh, mengingat dampak yang ditimbulkan bisa sangat luas dan merusak, termasuk gempa bumi berkekuatan besar yang diikuti dengan tsunami.
Langkah Kesiapsiagaan dalam Menghadapi Gempa Megathrust
Menghadapi potensi bencana alam seperti gempa megathrust, kesiapsiagaan menjadi hal yang sangat penting. Para ahli menyarankan agar masyarakat lebih waspada dan mengetahui langkah-langkah penyelamatan diri yang tepat ketika gempa terjadi. Berikut adalah beberapa langkah penting yang dapat diikuti.
1. Kenali Area Risiko
Pastikan Anda mengetahui apakah tempat tinggal atau kantor Anda berada di zona berisiko gempa. Kenali juga rute evakuasi terdekat dan lokasi titik kumpul yang aman dari potensi tsunami, terutama bagi mereka yang tinggal di dekat pantai.
2. Persiapkan Tas Darurat
Selalu sediakan tas darurat berisi barang-barang penting seperti air minum, makanan ringan, senter, baterai cadangan, radio, obat-obatan, dokumen penting, dan pakaian. Tas ini harus mudah diakses dan dibawa saat keadaan darurat.
3. Lindungi Diri Saat Gempa
Jika gempa terjadi, lindungi kepala dan tubuh Anda dengan bersembunyi di bawah meja yang kuat. Jangan berlindung di dekat jendela atau benda berat yang bisa jatuh dan melukai. Jika Anda berada di luar ruangan, menjauh dari bangunan, pohon, atau tiang listrik.
4. Evakuasi dengan Tenang
Setelah guncangan berhenti, segera evakuasi ke area yang lebih aman, terutama jika Anda berada di daerah yang berpotensi terkena tsunami. Hindari menggunakan lift dan tetap berhati-hati saat berjalan menuju titik evakuasi.
Bagi masyarakat Indonesia terutama bagi wilayah yang terletak dekat dengan zona subduksi harus lebih siaga. Dengan potensi kerusakan besar yang dapat ditimbulkan kesiapsiagaan menghadapi bencana ini harus menjadi prioritas.