Berita – Sukses Daily Kecelakaan Kereta Api bernama Walahar rute Purwakarta-Cikarang terjadi pada Minggu, 15 September 2024 sekitar pukul 11.30 WIB. Kecelakaan di sini memang tidak parah karena hanya anjlok dari rel.
Meski begitu, para penumpang juga sempat panik dengan insiden tersebut. Tidak ada korban jiwa, tapi para penumpang dievakuasi sebentar guna dilakukannya penyelidikan. Kejadian seperti ini memang bukan kali pertama yang dialami Kereta Api Indonesia.
Mengalami Anjlok Rel, Tidak Ada Korban Jiwa
Kereta Api Walahar rute dari Purwakarta-Cikarang mengalami anjlok rel di KM 91 wilayah Cikopak, Kabupaten Purwakarta. Kecelakaan ini terjadi sekitar pukul 11.30 WIB. Berdasarkan penuturan dari Manajer Humas PT KAI DAOP 2 Bandung yang bernama Ayep Hanapi memastikan bahwa tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.
Semua penumpang dan krew KA Walahar semua selamat tanpa ada yang mengalami cedera. Selain itu, perjalanan pada wilayah tersebut masih tetap bisa dilalui. Hal tersebut karena masih ada satu jalur yang dapat digunakan.
Jadi, meski mengalami anjlok rel, perjalanan para penumpang untuk menuju tempat tujuan masih bisa diteruskan. Anjloknya rel sebenarnya terjadi belum lama ketika keluar dari stasiun Purwakarta.
Tiba-tiba relnya anjlok yang membuat para penumpang panik karena kereta harus terpaksa berhenti. Beruntung, hal ini tidak memakan korban jiwa karena dapat diatasi dengan cepat. Jalur kereta juga masih lancar di sekitar tempat kejadian.
Kronologi dari Kecelakaan Kereta Api Walahar yang Anjlok Rel
Tidak adanya korban jiwa membuat banyak orang lega karena penanganannya cukup bagus ketika salah satu gerbong mengalami anjlok rel. Lalu, bagaimana kronologi selengkapnya dengan kejadian tersebut? Media sempat mewawancarai salah satu penumpang yang menjadi saksi langsung dari kejadian tersebut.
Penumpang dari KA Walahar ini mengungkapkan bahwa anjloknya rel terjadi belum lama ketika kereta baru keluar dari Stasiun Purwakarta. Gerbong paling belakang yang mengalami anjlok rel.
Penumpang yang diwawancarai ini adalah salah satu penumpang yang baru saja berlibur di Purwakarta dan hendak pulang ke Karawang. Ia mengungkapkan bahwa ketika di dalam kereta, memang sempat merasakan guncangan.
Tidak hanya itu, ia juga mendengar suara gemuruh pada saat kereta anjlok. Sang penumpang juga mengatakan bahwa sekitar 100 meteran, barulah kereta Walahar ini berhenti dan tidak melaju lagi.
Setelah mengalami insiden keluar jalur, kereta dievakuasi agar bisa tetap melaju. Jadi, sekitar 50 menit, penumpang yang ada di dalam kereta harus menunggu hingga 6 gerbong lepas dari 1 gerbong yang anjlok.
Diduga, gerbong yang anjlok adalah gerbong pembangkit. Imbas dari kejadian ini perjalanan Kereta Api Purwakarta-Cikarang mengalami gangguan dan harus menunda jadwal keberangkatan.
Beruntungnya bahwa para penumpang masih selamat. Meski yang anjlok adalah gerbong pembangkit yang ada di belakang, para penumpang sempat terkejut karena guncangan tiba-tiba hingga suara bergemuruh.