Berita – Sukses Daily Kebakaran di SMPN 6 Pesawaran Lampung terjadi pada Kamis (19/9/2024) sekitar pukul 8 pagi. Bangunan di Sekolah Menengah Pertama tersebut ludes dilalap si jago merah.
Diduga penyebab dari kebakaran tersebut karena ada guru yang membakar sampah di area belakang kelas. Saat kejadian itu, para guru dan siswa mulai panik dan berhamburan keluar untuk melihat bangunan tersebut ludes dilalap api.
Kronologi Kebakaran di SMPN 6 Pesawaran Lampung
Saat kegiatan belajar mengajar berlangsung sekitar pukul 08.00 WIB, insiden kebakaran terjadi yang diduga karena api yang merambat saat salah satu guru sedang membakar sampah.
Ketika api mulai merambat ke bangunan sekolahan SMP tersebut, pihaknya langsung menghubungi damkar untuk memadamkan api. Kabid Pemadaman Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Pesawaran menyebut kejadian tersebut tidak memakan korban jiwa.
Lebih lanjut, pihaknya juga menjelaskan bahwa insiden terjadi akibat petugas sekolah tersebut membakar sampah di belakang kelas. Hal tersebut menyebabkan api yang menyambar cepat ke bangunan.
Apalagi cuaca saat ini yang sedang panas-panasnya dan angin yang kencang. Hal itulah yang menjadi pemicu api cepat menyebar ke bangunan-bangunan kelas di SMPN 6 Pesawaran Lampung.
Namun, pihak Kabid Pemadaman Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Pesawaran tidak bisa menyebutkan penyebab pasti dari adanya insiden kebakaran tersebut. Sebab, hal tersebut merupakan kewenangan petugas kepolisian setempat.
“Penyebab pasti terkait pemicu kebakaran tersebut menjadi ranah pihak kepolisian. Untuk info lanjutnya bisa ditanyakan langsung ke pihak berwenang,” ujarnya.
Saat kejadian berlangsung, pihaknya menerjunkan satu unit mobil pemadam berkapasitas 4.000 liter air untuk membantu memadamkan api. Beruntung dalam kejadian ini tidak terdapat korban jiwa atau korban yang mengalami luka-luka.
Informasi Lanjutan Terkait Kebakaran di SMPN 6 Pesawaran Lampung
Kebakaran yang terjadi di SMPN 6 Pesawaran Lampung ini sempat terekam dalam suatu video. Dalam rekaman tersebut, tampak terlihat guru dan siswa berhamburan keluar saat si jago merah menyambar bangunan kelas di sekolahnya.
Kasi Sarpras dan Informasi Pemadam Kebakaran Kabupaten Pesawaran menyebut bahwa bagian yang terbakar sebanyak 6 ruang belajar dan 3 gedungnya mengalami rusak parah. Selain itu juga terdapat uang tunai sekitar Rp 15 juta.
Lebih lanjut, pihaknya juga menyebut terdapat beberapa ekor burung murai dan barang berharga yang terbakar dan kerugian ditaksir mencapai Rp 200 juta. Meski kerugian ratusan juta, beruntung dalam kejadian tersebut tidak ada korban jiwa.
Ruangan kelas yang terbakar otomatis tidak dapat dipakai lagi untuk kegiatan belajar mengajar karena kerusakannya yang sangat parah. Meski diduga penyebabnya karena membakar sampah di belakang kelas, namun untuk penyebab pastinya masih dalam penyelidikan oleh pihak kepolisian.
Pasca kejadian tersebut, kegiatan belajar mengajar masih tetap berjalan normal seperti biasanya. Hanya saja ada sebagian siswa yang akan dipindah jam belajarnya menjadi siang hari.