Sports – Apriyani Rahayu atau Siti Fadia Silva Ramadhanti memakan kegagalan pada game awal Olimpiade 2024. Mereka takluk dari Mayu Matsumoto atau Wakana Nagahara dengan angka 22- 24 serta 15- 21.
Berkompetisi di La Chapelle Arena, Sabtu( 277 atau 2024), Apri atau Fadia mencapai 2 nilai berangkaian di dini game. Luang disela oleh Matsumoto atau Nagahara, pendamping Indonesia menemukan nilai berangkaian dari bogem mentah rival yang pergi sampai peran jadi 4- 1.
Perlombaan berjalan kencang, skornya timbal 6- 6. Bogem mentah Apri yang kandas menyeberang bagian alun- alun membuat peran balance.
Pertarungan mengarah istirahat awal lumayan kencang. Bogem mentah Apri yang menyangkut net membuat pendamping Jepang menang 11- 9.
Sehabis membersihkan keringat, Apri atau Fadia bangun. Mereka sanggup mencapai 2 nilai berangkaian buat membandingkan peran. Jasa Apri yang kandas membuat Matsumoto atau Nagahara menang lagi.
Apri atau Fadia luang tertinggal 14- 17, anak membimbing Eng Hian itu dapat menipiskan peran 16- 17. Prediksi Apri yang kandas membuat peran jadi 16- 18.
Apri atau Fadia dapat membandingkan peran dikala angka 19- 19. Satu smash Fadia yang membuat peran balance. Kekeliruan jasa Apri membuat Matsumoto atau Nagahara menang lagi. Peperangan lanjut setting sebab bogem mentah Matsumoto atau Nagahara pergi.
Matsumoto atau Nagahara kesimpulannya dapat meregang game awal dengan lama 28 menit. Bogem mentah Fadia yang menyangkut net membuat Matsumoto atau Nagahara meregang game awal dengan angka 24- 22.
Game kedua berjalan, 2 kekeliruan Fadia membuat Matsumoto atau Nagahara menang 2 nilai. Tetapi, 2 kekeliruan dari Matsumoto atau Nagahara membuat peran 2- 2.
Pada istirahat game kedua, Apri atau Fadia terabaikan jauh. Matsumoto atau Nagahara menang 11- 7 dengan lama 14 menit, netting kandas Fadia membuat peperangan masuk ke sela waktu.
Peperangan diawali lagi, Apri atau Fadia langsung mencapai 2 nilai berangkaian. Tetapi, bogem mentah keras Matsumoto kandas diduga Fadia buat membuat peran jadi 12- 9.
Apri atau Fadia tertinggal 10- 15. Satu bogem mentah Apri yang pergi membuat Matsumoto atau Nagahara mengetuai dengan batas 5 nilai. Matsumoto atau Nagahara tidak terkejar lagi di game kedua, mereka berhasil 21- 15.
Dengan hasil ini, Matsumoto atau Nagahara serta Chen Qingchen atau Jia Yifan terdapat di 2 posisi paling atas klasemen Bulutangkis Olimpiade 2024 Dobel Gadis Tim A. Chen Qingchen atau Jia Yifan terdapat di posisi paling atas berakhir berhasil atas Pearly Tan atau Thinaah Muralitharan 2 game langsung 21- 17 serta 22- 20 pada perlombaan awal Olimpiade 2024.
Sedangkan itu, Apri atau Fadia serta Pearly Tan atau Thinaah Muralitharan terdapat di 2 posisi terbawah.