Berita – Sukses Daily Gempa megathrust yang akan melanda Indonesia memang harus menjadi perhatian khusus oleh semua pihak, bukan hanya pemerintah melainkan seluruh masyarakat terutama yang tinggal di kawasan pesisir Pulau Jawa bagian selatan.
Zona megathrust sendiri memang mengepung pulau ini terutama di bagian selatan yang menyimpan energi cukup besar. Bahkan menurut prediksinya mampu menyebabkan tsunami seperti di Aceh beberapa waktu lalu.
Bila melihat petanya di tahun 2017, ada empat segmen yaitu Sunda-Banten, Jawa Barat, Jateng-Jatim, dan Bali. Semuanya ini memang tidak terlalu aktif, hal itu justru yang menakutkan.
Perhatian Penuh di Jawa Bagian Selatan
Ketika sebuah zona dikenal tidak aktif dalam hal kegempaan, maka kondisinya akan menjadi seismic gap. Hal tersebut memberikan sinyal tanda bahaya karena bisa mengakibatkan sumber gempa dahsyat.
Inilah yang menjadi alasan mengapa kondisi tersebut perlu mendapatkan perhatian lebih. Bukan untuk memberikan ketakutan kepada seluruh masyarakat, tetapi sebagai perhatian agar tidak menimbulkan korban jiwa banyak.
Bila mengutip dari laman resmi Badan Riset dan Inovasi nasional, melihat bagaimana peta di 2017, maka saat ini sedang ada pembaharuan. Prediksinya akhir 2024 nanti akan selesai.
Kemungkinan lokasinya ada di barat Sumatera sampai selatan Jawa. Ketika proyeksi tersebut sudah selesai, dan ternyata terjadi pergerakan sejauh 20 meter dan terjadi serentak, apa yang akan terjadi?
Guncangannya terasa sangat besar dan bisa meruntuhkan berbagai gedung bertingkat, membuat tanah menjadi longsor, serta masih banyak lagi. Ini harus menjadi konsentrasi semua pihak karena bencana tersebut nyata.
Selatan Pulau Jawa merupakan pertemuan dua lempeng samudera dan kontinental. Jika terjadi pergerakan maka, dampaknya benar-benar dahsyat, semua pihak harus siap menghadapi dalam situasi baik atau buruknya.
Akan Bergerak Setiap 400 Tahun Sekali
Menurut perhitungan, diperkirakan kekuatan megathrust yang terjadi sekitar 8,8 skala richter dan bisa lebih. Hal tersebut sebenarnya merupakan sebuah siklus dan terjadi setiap 400 tahun sekali.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNBP mengatakan pada tahun 2022 pihaknya sudah melakukan penelitian dan perhitungan. Menggunakan alat GPS, dihitung berapa pergerakan serta estimasinya.
Maka hasilnya untuk bagian selatan di Pulau Jawa dengan periode ulang 400 tahunan akan mencapai 8,8 dalam satu segmen megathrust. Sementara, seluruh Jawa sendiri terdiri dari 3 segmen.
Bila menurut perhitungan tersebut bila dipecah jadi dua mendapatkan angka 8,8 untuk barat dan 8,9 untuk timur. Jika keduanya terjadi secara bersamaan maka kekuatannya mencapai 9,1.
Menurut Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNBP, siklus ini terakhir kali terjadi pada tahun 1818. Jika memang benar 400 tahun sekali maka akan terjadi di tahun 2218.
Angka tersebut hanya sekedar perkiraan, untuk kapan pastinya memang belum diketahui. Hanya saja dengan kekuatan mencapai 9 skala richter dan menyeluruh di seluruh Pulau Jawa bagian selatan wajib menjadi perhatian.