Berita – Sukses Daily Beberapa waktu lalu sebuah akun astronomi di X (Twitter) menyatakan bahwa sudah mulai ada tabrakan antara Bimasakti dengan Andromeda. Kabarnya bagian yang bertabrakan itu adalah area terluar kedua galaksi, yang disebut medium sirkumgalaktik.
Lalu bagaimanakah faktanya? Apa benar isu yang berembus di X tersebut benar atau sekadar berita tanpa dasar?
Tanggapan BRIN Atas Dugaan Mulai Terjadinya Tabrakan Dua Galaksi
Thomas Djamaluddin selaku profesor riset astronomi dan Astrofisika BRIN (Badan Riset dan Inovasi Nasional) memberikan tanggapannya atas pernyataan tersebut. Ia menyatakan bahwa tabrakan kedua galaksi tersebut baru akan berlangsung pada 4,5 miliar tahun nanti.
Tidak secara langsung, namun tabrakannya berlangsung secara bertahap. Di mana proses tabrakan Bimasakti dengan Andromeda tersebut dimulai pada area terluar keduanya, yaitu sirkumgalaksi atau sirkumgalaktik.
Perlu diketahui bahwa medium sirkumgalaktik merupakan gas yang melingkupi galaksi tersebut, di mana materialnya berasal dari hidrogen dan debu. Thomas juga menyatakan bahwa, walaupun kedua mediumnya sudah tumpang tindih, tabrakan yang paling nyata ialah saat bintang-bintang di galaksi Bimasakti dan Andromeda tercampur.
Walaupun nantinya sudah mulai ada peristiwa tumpang tindih tersebut, hal ini tidak akan memberikan efek bagi bintang maupun planet, termasuk bumi ini. Hal ini karena jarak antara setiap bintang tersebut sangat berjauhan, di mana pada daerah padat pun, jika bintang disamakan dengan bola pingpong, maka jarak antar bolanya adalah lebih dari 3 km.
Hal yang Terjadi Ketika Tabrakan Terjadi Antara Galaksi Bimasakti dan Andromeda
Bukan hal baru lagi, fenomena galaksi Bimasakti dengan galaksi Andromeda akan bertabrakan tersebut sudah lama diprediksi. Apalagi Andromeda yang merupakan galaksi paling dekat dengan Bimasakti sudah dilaporkan semakin dekat, di mana kecepatannya adalah satu perempat juta mil per jam.
Menariknya, dari berbagai galaksi yang ada di alam semesta, Andromeda ternyata jadi yang paling jauh untuk bisa Anda lihat menggunakan mata telanjang, sebab jaraknya adalah 2,5 juta tahun cahaya.
Ketika benar-benar bertabrakan, maka hasilnya akan membentuk sebuah galaksi baru yang ukurannya lebih besar, lalu diberi nama galaksi Milkromeda oleh para ahli. Lalu saat bertabrakan, maka akan cukup banyak debu, batu, asteroid, bintang, serta planet akan terlempar ke berbagai arah, namun tidak saling berbenturan satu sama lainnya.
Andromeda mempunyai sebanyak satu triliun bintang, sementara di Bimaksakti ada tiga ratus miliar bintang, dengan jarak keduanya saling berjauhan. Contohnya, matahari dan bintang Proxima Centauri dengan jarak hingga 4,2 tahun cahaya atau 680 mil.
Sementara berdasarkan tim astronom dari NSF’s NOIRLab di Arizona, Amerika, nantinya tabrakan tersebut akan jadi pemandangan menarik. Alasannya karena Andromeda juga awalnya berasal dari tabrakan dengan galaksi lain ketika dua miliar tahun lalu. Kemudian bintang-bintang tersebut akan melakukan migrasi dan bergabung dengan Andromeda saat ini.