Berita – Sukses Daily Bencana angin puting beliung melanda kecamatan Merbau Mataram, di Lampung Selatan, tepatnya di Desa Tanjung Harapan. Peristiwa bencana alam tersebut terjadi pada Rabu, (25/9/2024) sekitar pukul 17.30 WIB.
Akibat hujan deras disertai angin kencang berdampak pada 28 ruwah warga yang dikonfirmasi mengalami kerusakan. Kejadian naas di Lampung Selatan itu mengakibatkan kerugian mencapai puluhan juta rupiah.
Tidak Ada Korban Jiwa dalam Peristiwa Angin Puting Beliung
Kabid Damkar Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarnat) Lampung Selatan. Rully Fikriansyah menjelaskan dampak terjadinya fenomena angin puting beliung.
“Dampak diterjang angin puting beliung pada rumah warga sebanyak 28 di Desa Tanjung Harapan, Kecamatan Merbau Mataram, Lampung Selatan, mengalami kerusakan ringan hingga berat,” jelasnya.
Meskipun banyak rumah warga yang terkena dampak dari fenomena alam ini. Namun, beruntung tidak ada korban jiwa atas kejadian tersebut. “Alhamdulillah tidak ada korban jiwa, saat ini kami masih fokus untuk memperbaiki rumah-rumah warga yang terkena dampaknya,” lanjut Rully.
Berdasarkan laporan yang diterima dari petugas lapangan. Peristiwa bencana alam angin puting beliung yang terkonfirmasi masih di Kecamatan Merbau Mataram.
“Kami menerima laporan yang terdampak ada 28 rumah di Merbau Mataram. Informasi lebih lanjut masih kita tunggu dari laporan petugas di lapangan, apakah kecamatan lain ada yang terkena dampaknya atau tidak,” tambahnya.
Daftar 28 Rumah Warga yang Rusak Akibat Angin Puting Beliung
Menurut data dari BPBD Lampung Selatan, terdapat 28 rumah warga yang rusak. Lokasi rumah warga ini berada di Dusun 3, Desa Tanjung Harapan, Kecamatan Merbau Mataram.
Total kerugian yang dialami oleh warga sebesar Rp. 28.290.000. Berikut merupakan beberapa daftar warga yang terkena dampak bencana alam puting beliung di Lampung Selatan yakni sebagai berikut.
- Rusli dan Yuniarti dengan kerusakan ringan, mengalami kerugian sebesar Rp. 100.000.
- Sudaryo dan Warni dengan kerusakan ringan, kerugian yang dialami sebesar Rp. 500.000.
- Sujarno dan Setia Nita Hutami, kerusakan ringan, kerugian sebesar Rp. 100.000.
- Supono dan Suparti, kerusakan ringan dan kerugiannya sebesar Rp. 250.000.
- Katimin dan Erni, kerusakan ringan, kerugiannya Rp. 1.000.000.
- Sunarto dan Muji Rahayu dengan kerusakan ringan, kerugiannya sekitar Rp. 400.000.
- Tarsan mengalami kerusakan ringan, kerugiannya sekitar Rp. 100.000.
- Sutriono dan Wahyuni, kerusakan ringan, kerugiannya Rp. 350.000.
- Alm Joko dan Sutinah, rusak ringan, kerugiannya Rp. 400.000.
- Sukari dan Tumirah, kerusakan ringan, kerugian sebesar Rp. 150.000.
- Mujirin dan Ratna, kerusakannya ringan, kerugiannya Rp. 200.000.
- Ramadi dan Aisyah, rusak ringan, kerugiannya yakni Rp. 200.000.
- Sulastri mengalami kerusakan ringan dan kerugiannya sekitar Rp. 600.000.
- Aji Sulisto dan Indah Safitri, rusak ringan, kerugiannya sebesar Rp. 700.000.
- Mamat dan Iis Winingsih, rusak ringan, kerugian yang dialami Rp. 500.000.
- Misdianto dan Tusminah, kerusakan ringan, kerugiannya yakni Rp. 100.000.
- Endang Suryani, mengalami kerusakan ringan, kerugiannya sebesar Rp. 200.000.
- Supardiman dan Emianah, rusak ringan, kerugiannya yaitu Rp. 200.000.
- Jumiran dan Ngatini, rusak ringan, kerugiannya yaitu Rp. 200.000.
- Fajar Sevianto dan Puput Nur Hidayah, kerusakan ringan, kerugiannya Rp. 900.000.
- Saronto dan Warni, kerusakan sedang, kerugiannya sekitar Rp. 2.000.000.
- Ariandi Permana dan Utari dengan kerusakan sedang, mengalami kerugian sebesar Rp. 3.000.000.
- Suparman dan Marti dengan kerusakan sedang, kerugian yang dialami sebesar Rp. 2.000.000.
- Tamamin dan Jubaidah dengan kerusakan sedang, mengalami kerugian sebesar Rp. 2.070.000.
- Rohadi dan Mutiara Klara Kanti dengan kerusakan sedang, kerugian yang dialami sebesar Rp.3.070.000.
- Candra Septiawan dan Fitri Anggraini, mengalami kerusakan sedang, kerugiannya yaitu Rp. 2.500.000.
- Wahyudi dan Astuti, kerusakan sedang, kerugian yang dialami Rp. 3.500.000.
- Sudarmanto dan Amin Salamah, rusak sedang, kerugiannya sekitar Rp. 3.000.000.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa angin puting beliung di Lampung Selatan. Langkah penanganan dilakukan oleh warga dengan bergotong royong bersama Polsek, Koramil, BPBD, dan Damkar.