6 Siswa SMA Jakarta Gagas Dekorasi Lumut untuk Polusi

6 Siswa Sma Jakarta

BeritaSukses Daily Enam pelajar SMA Jakarta menjadi penggagas dalam proyek dekorasi lumut pada Selasa (17/9/2024). Tujuannya untuk meningkatkan kualitas udara di sekolah. Proyek ini disebut Bayuwana. Nantinya, siswa akan memanfaatkan lumut untuk menyaring polusi udara.

Hal tersebut tentu untuk bisa menciptakan ruang belajar yang sehat serta lingkungan sekolah bebas dari polusi udara. Melalui kualitas udara yang baik, nantinya bisa membantu para siswa dalam menjalani proses belajar mengajar dengan lebih efektif.

Siswa SMA Jakarta Gagas Dekorasi

Proyek yang didukung oleh Beasiswa Indonesia Maju dan Pusat Prestasi Nasional ini diharapkan dapat memberikan solusi inovatif terhadap masalah polusi udara yang tinggi di Jakarta.

Baca Juga :  Okupansi Hotel di Yogyakarta Mencapai 100% Karena Libur Panjang

Salah satu penggagas proyek Bayuwana, yaitu Teges Nripendra Prawiradilaga, mengungkap kualitas udara yang bersih sangat penting. Tujuannya tentu untuk mendukung generasi muda yang cerdas sesuai dengan visi Indonesia Emas 2045.

1. Dekorasi Lumut Dipasang di Sekolah

Workshop di SDN 01 Cipete Selatan, Jakarta, diadakan agar para siswa SD bisa berpartisipasi dalam pembuatan dekorasi lumut hidup. Dalam workshop ini, para siswa diajari cara membuat serta memasang dekorasi lumut di ruang kelas.

Dekorasi ini nantinya tidak hanya menjadi elemen estetika. Melainkan juga berfungsi sebagai salah satu penyaring polusi udara di dalam ruangan. Jadi udara di kelas juga akan menjadi lebih bersih.

Workshop tersebut turut diikuti dengan adanya pemasangan lima dekorasi lumut di kelas SDN 01 Cipete Selatan. Hal tersebut tentunya telah memberikan dampak positif terhadap kualitas udara di ruang belajar.

Melalui proyek percontohan ini diharapkan sekolah lain juga tertarik untuk menerapkan solusi serupa. Tujuannya tentu untuk bisa menciptakan lingkungan belajar yang lebih sehat dan bebas polusi.

2. Lumut Mampu Mengurangi Polutan Udara

Proyek Bayuwana ini telah didukung oleh berbagai penelitian ilmiah. Di mana menunjukkan manfaat lumut dalam menyaring polusi udara.

Claramonika Cantika Najla, sebagai salah satu siswa penggagas proyek juga mengungkapkan penelitian dari Gyeongnam National University of Science and Technology beranggapan lumut dapat mengurangi polutan udara di dalam ruangan secara signifikan.

Selain itu, dirinya juga menjelaskan bahwa lumut ini mampu menyerap berbagai polutan. Misalnya saja seperti zat karbon monoksida dan zat berbahaya yang lainnya. Hanya dengan menggunakan enam plate lumut berukuran A4, bisa mengurangi hingga 41 persen karbon monoksida dan polutan.

3. Edukasi Tentang Bahaya Polusi Udara

Bayuwana juga turut menyelenggarakan penyuluhan terkait pentingnya melindungi diri dari polusi udara. Penyuluhan ini juga telah didukung oleh Apotek Roxy, di mana menyediakan alat Quantum Magnetic Resonance Analyzer. Gunanya untuk memeriksa kondisi kesehatan para peserta.

Dalam kegiatan tersebut, para siswa akan mendapatkan informasi penting tentang polusi udara. Lalu dampaknya terhadap kesehatan, serta cara-cara melindungi diri dari paparan polusi.

Baca Juga :  Kecelakaan Kereta Api Walahar Mengalami Anjlok Rel

Kegiatan penyuluhan ini tentu diharapkan bisa langsung meningkatkan kesadaran para siswa akan bahaya polusi udara. Selain itu, juga mendorong untuk mengambil tindakan preventif dalam melindungi diri serta lingkungan sekitar.

Dengan begitu, proyek Bayuwana ini nantinya tidak hanya berfokus pada solusi praktis saja. Namun, juga akan memberikan edukasi yang bermanfaat untuk jangka panjang.

Bayuwana merupakan proyek sosial yang telah diinisiasi oleh enam pelajar SMA asal Jakarta. Di mana saat ini sedang dibina langsung oleh Pusat Prestasi Nasional.

Para pelajar tersebut diantaranya Teges Nripendra Prawiradilaga (SMAN 47 Jakarta), Claramonika Cantika Najla (SMAN 28 Jakarta), serta Amelia Chantiqa Dewi (SMANU M.H. Thamrin). Selain itu, ada Azzura Khansa Adriene Sakura (SMANU M.H. Thamrin), Kayandhra Syabian Akbar (SMAN 28 Jakarta), dan Yafi Pratama Edrian (SMAN 47 Jakarta).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *