Gojek Vietnam Ditutup Mulai September, Ini 3 Alasan Utamanya

Gojek Vietnam Ditutup

BeritaSukses Daily Pada bulan September 2024, Gojek mengumumkan langkah mengejutkan yaitu Gojek Vietnam ditutup secara resmi. Sebagai salah satu pemimpin dalam sektor transportasi dan teknologi di Asia Tenggara, keputusan ini memicu berbagai spekulasi.

Vietnam sebelumnya dipandang sebagai salah satu pasar paling menjanjikan bagi Gojek di kawasan Asia Tenggara, ternyata tidak memberikan hasil sesuai dengan harapan. Penutupan ini terjadi di tengah persaingan pasar yang semakin ketat di Vietnam.

Meski dulu sempat meraih kesuksesan di awal, tekanan yang semakin meningkat memaksa perusahaan untuk mengambil keputusan menghentikan operasinya. Penutupan di Vietnam menjadi salah satu contoh bagaimana perusahaan teknologi harus selalu siap beradaptasi.

Gojek Vietnam Ditutup Secara Resmi Mulai 16 September

Pada tanggal 16 September 2024, Gojek akan secara resmi menghentikan operasinya di Vietnam. Penutupan ini merupakan bagian dari restrukturisasi global yang dilakukan oleh perusahaan, ini juga berlaku di beberapa negara lain.

Sejak diluncurkan pertama kali pada tahun 2018 dengan nama GoViet, aplikasi telah menunjukkan pertumbuhan yang cukup pesat. GoViet awalnya fokus pada pasar ojek online dan pengiriman makanan, serta berhasil menarik perhatian masyarakat lokal negara tersebut.

Meski awalnya menjanjikan, tekanan dari pesaing besar lain serta hambatan lokal membuat Gojek kesulitan mempertahankan posisinya. Sampai sekarang, Gojek masih menghadapi tantangan dalam bersaing dengan perusahaan lokal yang lebih paham tentang pasar Vietnam.

Keputusan Gojek Vietnam ini akhirnya menimbulkan pertanyaan mengenai strategi global perusahaan dan prospek luar Indonesia. Jadi situasi terkait penutupan menunjukkan bahwa perusahaan harus menghadapi tantangan signifikan pada masa yang akan datang.

3 Alasan Utama Gojek Vietnam Ditutup

Setelah pengumuman resmi mengenai tutupnya Gojek Vietnam, muncul berbagai spekulasi dan analisis. Terdapat 3 faktor utama yang dianggap berkontribusi pada keputusan perusahaan untuk menghentikan operasinya di negara satu ini, sebagai berikut.

1.      Persaingan Ketat Dalam Industri

Salah satu faktor utama penyebab dari penutupan Gojek di Vietnam adalah adanya persaingan yang sangat ketat dengan Grab. Grab telah berhasil menguasai sebagian besar pangsa pasar pada negara ini melalui berbagai strategi lokal, seperti promosi besar.

2.      Minim Skala Operasi dan Keberlanjutan

Gojek memulai operasinya di Vietnam dengan tujuan untuk memperluas jangkauan bisnis secara berkelanjutan. Namun tantangan yang berkaitan dengan modal dan pertumbuhan menghalangi upaya tersebut.

Salah satu kendala utama adalah kurangnya infrastruktur yang memadai untuk mendukung pertumbuhan tersebut. Perusahaan tersebut menghadapi kesulitan dalam meniru kesuksesannya di Indonesia akibat banyaknya perbedaan.

3.      Kesulitan Adaptasi dengan Kebijakan Lokal

Vietnam memiliki peraturan yang cukup ketat terkait bisnis transportasi berbasis aplikasi dan pengiriman makanan, terutama yang berkaitan dengan tarif dan izin operasi. Banyak perusahaan asing, termasuk Gojek, mengalami kesulitan dalam memenuhi syarat ini.

Berita mengenai ditutupnya layanan serbaguna ini disampaikan sendiri oleh Koesoemohadiani, Corporate Secretary Perusahaan pada 4 September 2024. Namun Gojek Vietnam ditutup dan akan berhenti beroperasi sepenuhnya pada 16 September mendatang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *