Berita – Sukses Daily Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) RI mencatat bahwa sepanjang bulan Januari hingga September 2024, terdapat hampir 53.000 orang terkena PHK. Korban Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) ini menjadi persoalan sangat penting di Indonesia.
Dilansir dari Kompas.com pada Senin (31/9) berdasarkan data Kemnaker, sepanjang September 2024 tercatat 6.753 orang terkena PHK. Jumlah data tersebut menjadikan total korban PHK sepanjang 2024 adalah 52.993 orang.
“Total PHK per 26 September 2024 mencapai 52.993 orang. Jumlah itu meningkat jika dibandingkan dengan periode sama tahun lalu,” ujar Dirjen Pembinaan Hubungan Industri dan Jamsostek, Indah Anggoro pada (29/4).
Jumlah Pengangguran Indonesia Tertinggi di ASEAN
Pemutusan Hubungan Kerja masih menjadi persoalan yang sulit terselesaikan terutama di Indonesia. Rentetan efek pandemi Covid-19 belum juga memberikan hasil positif bagi tenaga-tenaga kerja di tanah air.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat bahwa jumlah pengangguran Indonesia menjadi tertinggi di ASEAN atau Asia Tenggara. Data BPS per Februari 2024, tercatat setidaknya 7,2 juta orang di Indonesia masih pengangguran.
Walaupun demikian, data tersebut diklaim turun dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya, yakni 7,99 juta. Namun, angka tersebut belum cukup mengingat setiap bulan ada banyak lulusan baru dari kampus.
Artinya, setiap bulan selalu ada jumlah pengangguran yang bertambah makin banyak apabila tidak segera teratasi. PHK yang terus terjadi berdampak negatif bagi individu tenaga kerja terkait maupun bagi negara.
3 Sektor Kasus PHK Terbanyak di Tanah Air
Korban PHK terbanyak terjadi di wilayah Jawa Tengah, totalnya mencapai 14.767 orang diputus kerja. Kemudian, Banten menyusul dengan 9.114 kasus, dan Jakarta di urutan berikutnya yakni 7.469 korban.
Adapun sektor-sektor yang mengalami kasus PHK terbanyak di tanah air. Berikut kami berikan informasinya lebih rinci agar Anda mengetahui sektor atau bidang pekerjaan dengan tingkat PHK terbanyak di Indonesia.
1. Sektor Pengolahan
Sektor pengolahan per September 2024 terdapat kasus PHK sebanyak 24.013 orang. Angka fantastis tersebut menjadikan orang-orang tenaga kerja di sektor tersebut harus berhati-hati agar tidak mengalami hal yang tidak diinginkan.
2. Sektor Jasa
Meskipun pandemi Covid-19 telah usai, sektor jasa masih menjadi penyumbang kasus PHK tertinggi kedua dengan total 12.853 orang. Hal ini menjadi masalah serius karena banyak tenaga kerja jasa yang dipulangkan.
3. Sektor Pertanian, Kehutanan, Perikanan
Terakhir, urutan ketiga ada sektor pertanian, kehutanan, dan juga perikanan dengan total PHK mencapai 3.997 orang. Menaker Ida Fauziyah mengakui bahwa akhir-akhir ini sebagian perusahaan memang melakukan PHK terhadap karyawannya.
Tentu saja hal ini membuat Kemnaker harus melakukan mitigasi semaksimal mungkin agar tidak terjadi banyak PHK. Melihat jumlah pengangguran terus meningkat, tentu ini menjadi prestasi buruk bagi negara.
Berdasarkan data IMF perApril 2024, level pengangguran Indonesia menduduki peringkat pertama, disusul Filipina, Brunei, Malaysia, Vietnam, Singapura, dan Thailand. Ancaman PHK terus menjadi problematika yang harus diselesaikan pemerintah dan masyarakat.